Kamis, 28 Januari 2016

Gunung Puntang, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gunung Puntang, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 

Julukan Bandung dilingkung ku Gunung (Bandung dikelilingi gunung) memang benar adanya. Bandung merupakan kota yang dikelilingi oleh banyak gunung, sebut saja Gunung Tangkubanparahu, Gunung Burangrang, Gunung Bukittunggul, dan masih banyak lagi gunung lain yang mengelilingi Bandung. Salah satu gunung yang berada di sekitar Bandung adalah Gunung Puntang yang berada pada gugusan Pegunungan Malabar.
Gunung Puntang memiliki ketinggian 2223 meter dari permukaan laut. Gunung Puntang juga merupakan salah satu gunung yang menjadi saksi perjuangan masyarakat Bandung di masa penjajahan. Di masa penjajahan, pernah didirikan sebuah stasiun radio yang menjadi pusat komunikasi bagi bangsa Belanda yang dulu menjajah Indonesia. Hingga kini di kaki Gunung Puntang masih bisa ditemukan puing-puing bangunan dari stasiun radio tersebut.
Akses Transportasi dan Registrasi
Gunung Puntang berada di Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Dari pusat Kota Bandung kurang lebih memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai Kecamatan Banjaran. Setelah sampai di Banjaran, jalan yang dituju adalah jalan menuju Pangalengan, setelah sampai di daerah Cimaung, ambil jalan di sebelah kiri yang terlihat menanjak. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Leuwi Panjang naiklah angkutan menuju Tegal Lega, dari Tegal Lega dapat dengan mudah ditemukan angkutan dengan jurusan Banjaran-Tegal Lega. Kondisi jalanan menuju pos registrasi Gunung Puntang terbilang mulus, terdiri dari jalan aspal yang halus. Namun tetap dituntut kehati-hatian karena jalannya yang berbelok-belok.
Area wisata Gunung Puntang memiliki lahan parkir yang cukup luas untuk kendaraan yang anda bawa. Untuk melakukan pendakian ke Gunung Puntang terdapat dua opsi untuk melakukan registrasi. Opsi pertama adalah melalui pos milik PERHUTANI dan anda dikenakan biaya masuk sebesar Rp.4.000/orang dan biaya parkir Rp.2.000/sepeda motor dan Rp.5.000/mobil. Jalur yang lebih sering digunakan oleh para pendaki adalah jalur yang ada di depan Pos PGPI (Persaudaraan Gunung Puntang Indonesia). Pos PGPI ini terdapat sebelum gerbang masuk kawasan wisata Gunung Puntang. Para pendaki yang ingin mendaki Gunung Puntang melalui pos ini hanya perlu melapor kepada anggota PGPI yang ada di sana dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Jalur Pendakian
Mereka yang melakukan pendakian ke Gunung Puntang biasanya memiliki tujuan untuk mencapai Pucak Mega, yaitu puncak tertinggi Gunung Puntang dengan ketinggian 2223 Mdpl. Jalur yang biasa digunakan adalah jalur yang ada di depan pos PGPI. Jalur untuk mendaki Gunung Puntang cukup jelas dan dipermudah dengan adanya plang yang menunjukan arah menuju Puncak Mega.
Perjalanan pendakian untuk mencapai Puncak Mega dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3-5 jam dengan kecepatan yang konstan. Kontur hutan di Gunung Puntang ini terlihat lebih rapat dibandingkan dengan kontur hutan di Gunung Burangrang. Trek yang dilalui terkadang harus sedikit merunduk karena melewati kanopi yang secara tidak sengaja terbentuk oleh pepohonan.
Sebelum mencapai Puncak Mega, terlebih dahulu para pendaki akan menemui Pos Batu Kareta. Pos ini adalah peristirahatan terakhir sebelum menuju ke Puncak Mega. Pos ini dinamai pos Batu Kareta karena terdapat batu yang berjejer seperti sebuah kereta.
Dari pos Batu Kareta, hanya memerlukan waktu 45 menit hingga satu jam untuk mencapai Puncak Mega. Sesampainya di Puncak Mega pendaki akan menemukan sebuah plang penanda Puncak Mega. Sejauh mata memandang para pendaki akan melihat pemandangan kota dan hutan di Pegunungan Malabar. Dari Puncak Mega para pendaki juga bisa melihat Curug Sliwangi dari kejauhan.
Fasilitas
Kawasan wisata Gunung Puntang menyediakan faslitas yang lengkap. Setelah melewati pos Wisata Gunung Puntang dan membayar biaya registrasi anda dapat berjalan-jalan menuju Curug Siliwangi yang indah. Bagi yang akan mengadakan perkemahan secara missal juga dapat melakukan kegiatan tersebut di camping ground yang masih berada di kawasan wisata ini. Sedikit berjalan menuju jalur pendakian Gunung Haruman anda dapat mengunjungi penangkaran owa jawa.
Untuk mendaki Gunung Puntag ini disarankan menggunakan sepatu dan membawa perbekalan air yang cukup jika ingin menginap. Karena tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian. Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum anda dapat menggunakan angkutan pedesaan dari Desa Cimaung menuju pos registrasi.

sumber :  http://www.wisatagunung.com/blog/gunung-puntang-banjaran-kabupaten-bandung-jawa-barat/

 

Curug Panganten yang Asri

Curug Panganten yang Asri 

Dari namanya poastinya sudha bisa ditebak bahwa Curug Panganten ialah curug/ air terjun yang jumlahnya sepasang.

Memang benar Curug Panganten merupakan curug yang cukup unik karena dalam satu area terdapat dua buah air terjun yang saling berhadapan, bak sepasang pengantin yang tengah memaduasmara. Itulah Curug Penganten dimana selain menarik, juga banyak cerita-cerita berbau mistis didalamnya.
Natural
Curug Panganten ini masih benar-benar bernuansa alami, bersih dan udaranya sangat sejuk. Sehingga tak mengherankan jika dari waktu ke waktu nama curug ini makin tenar dan didatangi banyak pengunjung. Curug panganten ini biasanya akan padat kalau musim liburan tiba, seperti libur sekolah, libur hari raya, dan lainnya.

Mengenai penamaan Curug Panganten sendiri, merupakan gabungan dari dua kata yag berasal dari bahasa sunda dimana lokasi curug itu berasal. Curug memiliki arti air terjun, dan panganten = penganten, jadi Curug Panganten artinya air terjun penganten. Air terjun yang berpasangan. Menurut legenda, curug ini dulunya bernama Curug Sewu. Namun sebuah kejadian kemudian mampu mengubah nama Curug Sewu menjadi Curug Panganten.
Konon, di lokasi tersebut pernah ada kejadian yang mengenaskan yakni kematian sepasang penganten yang jasadnya atak diketemuykan. Suatu waktu ada sepasang penganten yang tengah asyik berlayar di sungai (yang sekarang menjadi Curug Panganten) sambil bersenda gurau sehingga perahu yang mereka tumpangi menjadi goyang dan terseret arus. Arus sungai yang tengah deras membuat keduanya tak bisa diselamatkan. Dan mereka pun akhirnya meninggal namun jasadnya tak ada yang berhasil menemukan. Ari situlah, awl mula nama Curug Panganten akhrnya muncul.
Di dekat curug ini terdapat sebuah batu bernama bedil yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti senapan. Dinamakan bedil karena batu tersebut bentuknya seperti bedil atau senapan. Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat yakni kelak batu bedil tersebut kalau terjadi kiamat akan menembakkan peluru ke beberapa dusun di sekitar lokasi tersebut.
Lokasi

Curug Panganten berada di Desa Patakaharja, Kabupaten Ciamis.
Selamat Berwisata!

sumber: http://bandung.panduanwisata.id/curug-panganten-yang-asri/

 

pemandian air panas ciwalini

PEMANDIAN AIR PANAS CIWALINI
Ciwidey, Bandung. (lihat petunjuk arah jalan)
Phone: +6285320371165
 
" Alternatif objek wisata bagi anda yang sedang atau akan berkunjung ke kawasan Ciwidey selain Kawah Putih dan Situ Patengan.."


Pemandian air panas Ciwalini terdapat di kaki perkebunan teh walini Ciwidey yang berudara sejuk. Terdapat dua kolam renang yang dapat anda gunakan untuk menikmati kehangatan air di tengah sejuknya udara pegunungan. Anda diharuskan membayar tiket tambahan untuk masuk ke salah satu kolam dengan fasilitas yang lebih lengkap, kolam ini juga terlihat lebih terawat dan bersih jika dibandungkan dengan yang disebut sebagai kolam umum.

Pemandian Air Panas Ciwalini

Untuk dapat memasuki kawasan pemandian air panas Ciwalini, anda diharuskan membayar tiket masuk Rp. 15.000 / Orang, sementara kendaraan roda dua dikenai biaya Rp. 2.000 dan roda empat Rp. 3.500 dan Bus Rp. 15.000 / unit. Terdapat bonus teh sachet Walini bagi setiap pengunjung yang datang.

Pemandian Air Panas Ciwalini
 
 

Pemandian Air Panas Ciwalini

Pemandian Air Panas Ciwalini

Selain kolam pemandian, di sekitar area kebun teh Walini juga terdapat berbgai macam permainan seperti Flying Fox, ATV Ride, penyewaan sepeda dan lainnya. Pemandian air panas Walini masuk ke dalam daerah Agro Wisata Rancabali, untuk informasi bisa menghubungi nomor telepon : 0853 2037 1165.

Pemandian air panas Ciwalini bisa dijadikan alternatif objek wisata bagi anda yang sedang atau akan berkunjung ke kawasan Ciwidey selain Kawah Putih dan Situ Patengan. (Indotravelers)

Lihat Juga:

sumber: http://www.indotravelers.com/bandung/ciwalini.html

wisata situ patenggang

Wisata Bandung – Situ Patenggang

 

Asal nama Situ Patenggang

batu cinta Situ Patenggang
batu cinta Situ Patenggang
Nama Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda yaitu ‘situ’ yang berarti danau, dan ‘pateangan-teangan’ yang berarti saling mencari. Ada sebuah mitos tentang Situ Patenggang yang menceritakan tentang cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis yang terpisah sangat lama. Karena cinta mereka yang sangat dalam, mereka berdua saling mencari sampai pada akhirnya bertemu di suatu tempat yang sekarang disebut sebagai ‘Batu Cinta’. Setelah bertemu kembali, Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau dan perahu supaya mereka dapat berlayar bersama.
Saat ini, perahu tersebut dianggap telah berubah menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati bernama Pulau Asmara atau sering disebut Pulau Sasaka. Menurut cerita rakyat setempat, pasangan yang datang ke batu cinta dan pergi berkeliling pulau asmara akan mempunyai cinta yang abadi.

Fasilitas yang ada di Situ Patenggang

Situ Patenggang
Situ Patenggang
Situ Patenggang dikelola sebagai tempat wisata, oleh karena itu tentu saja tempat ini mempunyai sarana wisata yang mencukupi, di antaranya:
  • Gazebo
  • Toilet
  • Mushola
  • Penginapan
  • Area parkir
  • Penyewaan perahu
  • Sepeda air
  • Toko buah
  • Toko souvenir
  • Rumah makan
  • Perahu angsa

Kegiatan wisata di Situ Patenggang

Situ Patenggang
Situ Patenggang
Selain berkeliling di tepi danau dan menikmati keindahan alam yang asri, Anda juga dapat melakukan kegiatan wisata berikut:
  • Memancing
  • Bermain sepeda air
  • Mengelilingi danau dengan perahu warna-warni
  • Piknik di pinggir danau
  • Berjalan-jalan di kebun teh
  • Mengunjungi batu cinta
  • Mengelilingi Pulau Asmara

Lokasi Situ Patenggang

perahu Situ Patenggang
perahu Situ Patenggang
Tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan ini berada di Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat. Danau yang berlokasi dekat dengan Kawah Putih ini dapat dicapai dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari kota Bandung. Biasanya wisatawan akan mengunjungi kedua tempat ini sekaligus karena hanya berjarak sekitar 10 menit.

Cara menuju Situ Patenggang

kebun teh Situ Patenggang
kebun teh Situ Patenggang
Sama dengan ketika Anda ingin berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey, untuk dapat mencapai danau paling terkenal di Bandung ini Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan rute perjalanan dari Jakarta menggunakan tol ke Bandung kemudian keluar dari pintu tol Kopo dan mengarah ke: Soreang – Ciwidey – Situ Patenggang.
Bila Anda ingin menggunakan kendaraan umum maka Anda dapat naik kendaraan umum dari Terminal Leuwi Panjang Bandung yang menuju ke Terminal Ciwidey. Setelah sampai di Terminal Ciwidey, Anda dapat menggunakan angkot yang mengarah ke Situ Patenggang.

Harga tiket masuk Situ Patenggang

Untuk dapat masuk ke kawasan wisata ini, Anda harus membayar tiket masuk dengan harga per orang:
  • Wisatawan lokal: 15.000 Rupiah
  • Wisatawan asing: 50.000 Rupiah
Untuk kendaraan, tarif masuknya adalah:
  • Motor: 3.500 Rupiah
  • Mobil: 11.500 Rupiah
  • Bus: 22.000 Rupiah
Tarif lain-lain:
  • Penyewaan perahu per perahu: 150.000 Rupiah
  • Penyewaan perahu per orang: 15.000 Rupiah
  • Perahu angsa: 40.000 Rupiah
  • Penyewaan tikar: 10.000 Rupiah
  • Penginapan: 600.000 Rupiah
Harga tersebut dapat berubah tergantung waktu kunjungan (akhir pekan atau hari kerja) dan kegiatan tawar menawar harga.


sumber: http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-situ-patenggang/

 

wisata alam ciwedey kebun strawberry

Kebun Strawberry Ciwidey Bandung


Kebun Strawberry merupakan produk agrowisata unggulan dari Kabupaten Bandung, khususnya di daerah Ciwidey. Daerah Kebun Strawberry Ciwidey terdapat banyak sekali kebun strawberry tradisional sampai dengan pengolahan profesional. Wisatawan dapat bebas memilih kebun mana yang di senangi dan memetik sendiri langsung. Selain di Ciwidey, kebun strawberry juga dapat di temui di wilayah Lembang. Di sini anda dapat bebas memilih buah strawberry mana yang mau anda petik sebelumya anda akan di beri kranjang dan gunting untuk memetik buah strawberry dan di tunjukan buah mana yang siap untuk di petik.
Di Obyek Wisata Alam Kebun Strawberry Ciwidey Anda juga bisa langsung menikmati buah strawberr dengan cara di olah atau dengan di jus karena di setiap perkebuan terdapat cafe atau restaurant yang dapat mengolah hasil dari memetik buah strawberry sendiri. Anda juga dapat melihat hamparan strawberry yang sudah berbuah dan memangil – mangil seakan minta segara di petik. Buah – buah ini aman dari petisida pabri yang membahayakan kesehatan. Anda dapat memetik kemudian menikamti sendiri dari hasil petikan sendiri sambil memandang pohon – pohon strawberry.
hampir setiap kebun strawberry diCiwidey, menyediakan tempat dimana setiap orang dapat memetiknya sendiri. kualitas strawberry yang ada di ciwidey sangat baik dengan kuran buah yang besar, warna dan rasa buah strawberry yang segar.
Kebun Strawberry Ciwidey Bandung
Apabila anda menuju ke arah Kawah Putih atau Perkebunan Teh Rancabali, anda dapat singgah sebentar untuk menikmati agrowisata petik strawberry di ciwidey Bandung ini. Beberapa tempat yang dapat anda temui antara lain:
  • Perkebunan Strawberry sekitar Situ Patenggang.
  • Perkebunan teh sekitar Kawah Putih.
  • Kebun Strawberry sekitar Rancabali.
  • Kebun Strawberry sekitar Pasir Jambu.
Berapa biaya yang anda keluarkan untuk masuk ke Kebun Strawberry Ciwidey sangat murah dan anda tidak harus membayar biaya karcis masuk. Hanya saja, setiap strawberry yang anda petik akan dihitung dan dijumlah beratnya, dan itulah yang harus Anda bayar. Biasanya, harga untuk setiap kilo strawberry berkisar antara 35.000-50.000/kilo gram.
Tips bagi Anda yang gemar dengan Agrowisata memetik strawberry di Ciwidey Bandung:
Untuk mendapatkan strawberry yang berkualitas, datanglah ketika cuaca sedang bagus, yaitu pada saat terik mata hari atau musim kemarau, karena strawberry tidak mudah rusak dan busuk.
Apabila anda terpaksa memetik strawberry pada musim hujan, carilah strawberry yang tidak terkena air hujan atau berada di kebun tertutup.

sumber: http://wisataindonesia.biz/kebun-strawberry-ciwidey-bandung/

wisata kawah putih

2
Wilayah Kabupaten Bandung memiliki banyak tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah beserta legenda-legenda yang menarik. Salah satunya adalah Kecamatan Ciwidey yang berada di selatan Kabupaten Bandung. Di kawasan ini terdapat satu objek wisata yang menarik yaitu Kawah Putih.
Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dengan suhu antara 8-22°C. Di puncak Gunung Patuha itulah terdapat Kawah Saat, saat berarti surut dalam Bahasa Sunda, yang berada di bagian barat dan di bawahnya Kawah Putih dengan ketinggian 2.194 meter di atas permukaan laut. Kedua kawah itu terbentuk akibat letusan yang terjadi pada sekitar abad X dan XII silam. Kawah Putih ini terletak sekitar 46 km dari Kota Bandung atau 35 km dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang, menuju Ciwidey.

Legenda Kawah Putih

Gunung Patuha konon berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker, tidak seorang pun yang berani menjamah atau menuju ke sana. Konon karena angkernya, burung pun yang terbang melintas di atas kawah akan mati.
Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botanis Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) yang melakukan penelitian di kawasan ini. Sebagai seorang ilmuwan, Junghuhn tidak mempercayai begitu saja cerita masyarakat setempat. Saat ia melakukan perjalanan penelitiannya menembus hutan belantara Gunung Patuha, akhirnya ia menemukan sebuah danau kawah yang indah.
Sebagaimana halnya sebuah kawah gunung, dari dalam danau keluar semburan aliran lava belerang beserta gas dan baunya yang menusuk hidung. Dari hal tersebut terungkap bahwa kandungan belerang yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan burung enggan untuk terbang melintas di atas permukaan danau Kawah Putih.
Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining ‘Kawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.
Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.

sumber: https://rosmellix.wordpress.com/2009/09/11/kawah-putih/